Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Posts

Jumat, 07 November 2014

Jelang Pilkada Asahan, Bupati Taufan Gama Diterpa Isu Korupsi Rp5,5 M

1 komentar :
KISARAN|SUMUT24
Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP diterpa isu korupsi dan gratifikasi sebesar Rp5,5 miliar, dari PT Inti Palm Sumatera (IPS). Namun Bupati menilai, isu korupsi dan gratifikasi itu merupakan 'jualan' yang biasa dilakukan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Apakah Bupatinya bodoh, dan apakah Pemilik perusahaan yang bersangkutan juga bodoh memberikan uang dengan memakai tanda terima? Isu itu kerap muncul menjelang Pilkada, dan karena tahun 2015 saya kembali maju menjadi calon Bupati, maka isu ini kembali diangkat,”ujar Bupati dihadapan massa dari Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA API) saat melakukan unjukrasa di depan kantor Bupati Asahan, Kamis (6/11/2014).

Di depan massa BARA API, Taufan Gama mengatakan, jika dirinya sudah mempersilahkan aparat penegak hukum untuk mengusutnya, bila terjadi kasus dugaan korupsi yang melibatkan dirinya. Isu korupsi menurutnya selalu dimunculkan menjelang pilkada.

Terkait berita yang beredar di media online yang menyebutkan lima orang pejabat SKPD yang ‘cabe-cabean’ (berperilaku cabul dengan ABG-Red), Bupati sudah memanggil dan meminta penjelasan dari kelima orang yang dituduhkan tersebut dan mereka semuanya membantah. Tapi begitupun, bilamana ada bukti foto atau video yang menunjukkan kebenaran atas berita tersebut, Bupati mempersilahkan untuk memberikannya.

“Bila ada buktinya, pasti akan saya panggil lagi mereka,”kata Bupati sembari mengatakan bahwa dirinya tidak melarang aktifis untuk berunjukrasa, karena itu merupakan koreksi untuknya. Namun hendaknya selalu menjaga ketertiban umum dan tidak anarkis.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Bupati Asahan, para pendemo akhirnya membubarkan diri sembari berteriak, Hidup Bupati Asahan. (Her)

Disiksa Majikan di Malaysia, Pemkab Asahan tanggung Biaya Perobatan TKI Misnah

2 komentar :
KISARAN|SUMUT24
Pemkab Asahan menyatakan kesiapannya menanggung biaya pengobatan dan perawatan yang diderita Misnah (35), salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Buntet Dusun 1A Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan yang disiksa oleh majikannya di Malaysia sejak setahun yang lalu, hingga tak tahan dan akhirnya melarikan diri.

"Bupati Asahan sudah perintahkan kami untuk membawa Misnah ke Rumah Sakit, agar yang bersangkutan bisa lebih baik dari sekarang. Karena kalau tidak diterapi kondisinya akan degradasi terus, setidaknya hingga dia bisa mandiri. Dan untuk biaya perawatannya sepenuhnya akan ditanggung Pemkab Asahan, “kata kepala Kepala Dinas Tenaga Kerja Asahan, Jaya Prana Sembiring SH kepada SUMUT24 saat membawa Misnah ke RSUD Hams Kisaran, Kamis (6/11/2014).

Jaya Prana mengaku telah melakukan komunikasi dengan tim dokter yang telah disiapkan Pemkab Asahan terkait kondisi Misnah. Ia juga membenarkan kalau korban sempat menolak dirawat di rumah sakit karena memiliki anak kecil, tapi saat ini yang bersangkutan bersedia dalam perawatan rumah sakit Hams Kisaran sejak hari ini, Kamis (6/11).

"Tim dokter juga dengan kita sudah komunikasi, dan saat ini yang bersangkutan sudah diperiksa untuk terapi dan pengobatan. Untuk biaya makan keluarga yang menjaga Misnah juga kami tanggung," ujarnya.

Jaya Prana yang didampingi Direktur RSUD Hams Kisaran dr Nilwan dan Kadis Sosial Misli M Noor menambahkan status TKI Misnah tidak resmi sehingga, kita juga kesulitan untuk mendapatkan pertanggungjawaban dari pihak penyalur, karena korban berangkat ke Malaysia melalui agen tidak resmi. Namun begitu, atas perintah Bupati Asahan, Pemkab Asahan akan membantu dan menanggung seluruh biaya perawatan yang diderita Misnah.

“Mudah-mudahan kondisi Misnah akan membaik setelah mendapatkan perawatan intensif dari dokter. Pak Bupati juga sudah perintahkan pihak Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan terbaik bagi yang bersangkutan,”timpal dr Nilwan, Direktur Rumah Sakit Hams Kisaran saat berbincang dengan SUMUT24.

Sementara itu Suami Misnah, Ngadiran kepada SUMUT24 mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP yang bersedia menanggung biaya perobatan istrinya tersebut.
(Her)

Tertib Lalulintas , Sat Lantas Tertibkan No Pol Tidak Sesui STNK

1 komentar :
KISARAN|SUMUT24
Tertib lalu lintas, Sat lantas Polres Asahan lakukan razia rutin untuk penertiban pengguna yang safety riding dan plat No Pol yang tidak sesuai dengan STNK dan BPKB.

Penertiban itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang hukum dan disiplin lalu lintas, Sat Lantas lakukan penertiban, serta menurunkan angka laka lantas.

"Displin berlalau lintas, dan taat peraturan sangat penting," jelas Kapolres Asahan AKBP Yulmar Try Himawan, melalui Kasat Lantas AKP Afdhal Junaidi, didampingi Kanit Dikyasa Aiptu M Pakpahan, saat dikonfirmasi SUMUT24 Kamis (6/11/2014).

Afdhal mengatakan, plat No Pol sesuai STNK dan BPKB sangat penting, terutama dalam menngantisapasi tindak kejahatan, dan menerapkan taat hukum.

"Oleh sebab itu diharapkan kepada masyarakat bisa memahami itu, dan tertib lalulintas dengan menaati peraturan," jelasnya.

Afdhal juga mengatakan, pihaknya juga menertibkan lima Dump Truck yang masuk kota kisaran, karena kagiatan itu bisa merusak sarana jalan, dan mengganggu lalulintas.

"Semua yang melanggar hukum akan kita tidak dengan tegas tanpa ada terkecuali. Oleh sebab itu diharapakn dukunbgan masyarakat dalam emnciptkan tertib lalu lintas, karean itu adalah tanggung jawab bersama," jelas Afdhal. (Fatah)

Editor: Suheri