Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 07 November 2014

Anak Gadis Dilarikan Supir Bus, Orang Tua Lapor Polisi

Tidak ada komentar :
KISARAN|SUMUT24
Ratna Sari (18), warga Simpang RGM Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan, sudah tiga hari tidak pulang kerumah. Dia dilarikan Lumban Tobing (28), warga Duri Riau, yang diketahui merupakan seorang supir bus penumpang Bagan Batu Citra (BBC), dengan nopol BM 7182 jurusan Pekan Baru - Medan.

Nuryani (43), orangtua Ratna Sari pun akhirnya membuat laporan ke Polres Asahan, Rabu (5/11/2014) pukul 15.00 WIB. Ratna yang merupakan anak ke-7 dari 13 bersaudara ini terakhir terlihat pergi bersama Lumban Tobing hanya mengenakan pakaian tidur warna hijau putih.

Informasi dihimpun SUMUT24 menyebutkan Ratna Sari lulusan SMP ini baru 2 bulan tinggal bersama uwaknya Ibu Dewi (40), warga Kisaran bermaksud hendak sekolah komputer. Sembari sekolah komputer, Ratna membantu diwarung nasi uwaknya tersebut.
Cerita punya cerita, ternyata Lumban Tobing sering makan dan beristirahat diwarung nasi bu Dewi itu. Karena sering melayani makan Lumban Tobing, perkenalan mereka semakin menjurus ke hubungan pacaran.

Hubungan Ratna dan Lumban Tobing ini ternyata diketahui oleh Poltak Silalahi (25) teman kerja Ratna diwarung tersebut. Kedua insan ini sering dilihat Poltak berduan pangkua-pangkuan diwarung itu bila tidak ada pembeli. Bukan itu saja, Ratna dan Tobing pernah terperogok Poltak didalam bus berduan.

"Aku melihat orang itu pernah berduan didalam bus, tapi itu ku anggap biasa aja,"teringat Poltak ketika dikonfirmasi SUMUT24 di warungnya.

Masih cerita Poltak lagi, sebelum Ratna dan Tobing pergi, saat itu Senin pagi (3/11) pukul 07.00 WIB, Poltak tidur-tidur dibangku warung tersebut. Poltak mendengar Tobing menyuruh Ratna keluar terlebih dahulu kemudian mengajak jumpa.

"Udah kau duluan aja, nanti kita jumpa,"terang Poltak yang tidak mengetahui kalau keduanya mau jumpa dimana.

Selanjutnya, Poltak mengajak Ratna untuk belanja sayuran ke pajak Kisaran sempat ditolak Ratna. "Ku ajak lagi dia (Ratna-red) ke pajak mau belanja sayur, malah gak mau dan dia pergi ninggalkan aku diwarung,"ujar Poltak menambahkan kalau Ratna pergi hanya mengenakan pakaian tidur warna hijau putih. Sementara pakaian milik Ratna masih tertinggal semuanya di rumah saudaranya.

Nuryani ketika ditemui SUMUT24 di warung nasi Bu Dewi mengatakan kalau dirinya mengetahui anaknya tersebut sudah tidak pulang karena pergi bersama pria lain pada Senin sore (3/11) pukul 16.00 WIB.

Mendapat kabar tersebut, Nuryani langsung berangkat kerumah familinya itu untuk mendapatkan kebenarannya. Sesampainya di Kisaran, ternyata benar anaknya Ratna sudah tidak ada di tempat saudaranya itu. Usut punya usut ternyata Ratna dibawa supir bus yang sering mangkal di warung tempat anaknya tinggal. 

Untuk menunggu kepastian anaknya benar dibawa orang, pihak keluarga akhirnya menunggu 1x24 jam. Ternyata sudah 3 hari hingga saat ini, Ratna belum juga pulang. Dengan kesepakatan keluarga, akhirnya mereka menempuh jalur hukum dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Asahan. 

"Aku tidak terima anakku dibawa seenaknya tanpa sepengetahuan keluarga, apalagi sampai saat ini belum juga pulang. Kami khawatir dengan kondisi anakku sekarang, apa dia sehat atau belum makan,"isak tangis Nuryani. "Pulanglah nak, kami rindu kau,"tangis Nuryani semakin menjadi-jadi. 

Didampingi Andi (20) anak keempat Nuryani bersama pihak keluarga, akhirnya peristiwa yang menimpa Nuryani yang hanya bekerja sebagai tukang kusuk ini membuat laporan ke Polres Asahan. "Kami akan membuat laporan ke polisi, supaya perbuatan supir itu bisa dipertanggungjawabkannya. Enak kali dia bawa anak gadis orang tanpa permisi,"kesal Andi. (Her)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar