Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 07 November 2014

TKI Disiksa di Malaysia, Pemkab Asahan Usut Dugaan Sindikat Traffiking

1 komentar :
KISARAN|SUMUT24
Pemkab Asahan akan mengusut dugaan kasus perdagangan orang (Trafficking), dimana salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Asahan, Misnah (35) warga Kampung Buntet Dusun 1A Desa Banjar Kecamatan Air Joman, menjadi korbannya. Wanita itu disiksa oleh majikannya sejak setahun yang lalu, hingga tak tahan dan akhirnya melarikan diri.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Asahan Jaya Prana Sembiring mengatakan, pemerintah akan melibatkan kepolisian untuk mengusut kasus ini, dan meminta pihak aparat untuk menyelidiki dugaan adanya trafiking. Disnaker hari ini sudah mengunjungi korban Misnah dikediamannya.

“Kondisi Misnah sangat memprihatinkan. Banyak bekas luka di wajah, tangan dan kakinya. Kami juga akan berkoordinasi dengan BNP2TKI untuk membantu penderitaan Misnah, sehingga kasusnya bisa selesai dengan cepat,"ujar Kadisnaker didampingi Kabid Penempatan Zulkarnaen saat ditemui SUMUT24, Rabu (5/11/2014) usai berkunjung ke rumah Misnah.

Jaya Prana menjelaskan, korban tidak terdaftar di Disnaker sebagai TKI, karena menurut pengakuan korban ia pergi secara ilegal melalui agen tidak resmi. Namun Disnaker akan terus berkoordinasi dengan BNP2TKI untuk menindaklanjuti kasus ini.

"Masalah ini masih kita dalami. Kita juga belum bisa memutuskan apapun terkait kasus ini, sebelum ada hasil koordinasi dari BNP2TKI,"jelasnya.

Mantan Kadis Pehubungan Asahan ini mengaku, ketika mendapatkan informasi terkait Misnah dari Harian SUMUT24 , Disnaker Asahan tidak tinggal diam. Pihaknya mengutus Kabid Penempatan Tenaga Kerja untuk melihat kondisi Misnah di kediamannya. Selain mencari informasi dari korban, dilaporkan juga kondisi Misnah sendiri penuh luka fisik di kaki, tangan dan pahanya. Bahkan saat ini Misnah mengalami trauma.

“Kita juga kesulitan untuk mendapatkan pertanggungjawaban dari pihak penyalur, karena korban berangkat ke Malaysia melalui agen tidak resmi. Selain itu, Misnah sendiri juga tidak terdaftar pada Disnaker Asahan sebagai TKI resmi,”ungkapnya.

Ditambahkan Kabid Penempatan Zulkarnaen, Misnah berangkat melalui penyalur yang tidak terdaftar di Disnaker Asahan. Selain itu, Misnah yang berangkat sekitar Juli 2013 tersebut diberangkatkan secara illegal.

“Kasus seperti ini, harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya untuk para calon TKI agar lebih hati-hati ketika ada agen yang mengaku dari penyalur resmi, agar tidak mudah percaya,” katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, selama bekerja 15 bulan, Misnah kerap disiksa majikannya Doni dan Ela (warga India) dengan strika panas atau benda apa saja yang ada didepan matanya. Misnah mengalami luka di wajah, tangan dan kaki. Selain mendapatkan siksaan, Misnah juga harus bekerja selam 21 jam dan tidak mendapatkan gaji sesuai yang dijanjikan yakni 400 ringgit per bulan.

Suami Misnah yakni Ngadiran (48) kepada SUMUT24 menerangkan, di kedua kaki isrinya ada luka kehitaman dan kulitnya mengelupas seperti bekas strika dan sulutan api rokok. Kedua lengannya juga banyak bekas luka kehitaman. Sementara di sekitar pipi, kening, mata juga banyak bekas luka.

“Pada saat pulang ke rumah Sabtu pekan lalu Misnah masih belum bisa bicara. Dia terlihat trauma berat. Namun sekarang sudah agak mendingan,”ujarnya.

Ngadiran yang bekerja sebagai pengumpul barang bekas ini menjelaskan, selama 15 bulan dia bekerja Misnah tidak ada kabar berita sampai kepulangannya kerumah.

Dia mengungkapkan, motif Misnah yang telah dikaruniai lima orang anak dari hasil perkawinan dengannya ini bekerja ke Malaysia adalah untuk membantu menghidupi keluarganya, karena memang kehidupan mereka selama ini tergolong susah.

“Saya juga bermohon kepada Pemkab Asahan untuk dapat membantu menyelesaikan masalah ini dan berharap gaji istrinya dapat dibayarkan majikannya,”pungkasnya. (Her)

1 komentar :

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    BalasHapus