Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 21 Oktober 2014

BMX Super Cross Karang Taruna Race I Jadi Idola

Tidak ada komentar :
KISARAN|SUMUT24
Kejuaraan BMX Super Cross Karang Taruna Race I memperebutkan Tropy Ketua Lembaga Masyarakat Kreatif (LMK) Asahan yang diselenggarakan Senin (20/10) di sirkuit buatan Lapangan Sepak Bola Sei Silau Kecamatan Sei Silau menjadi idola para remaja. Kegiatan tersebut diikuti juga oleh pembalap - pembalap pemula dari luar Asahan.

Sebanyak 120 peserta baik lokal maupun luar daerah ikut memeriahkan kejuaraan BMX Super Cross Karang Taruna Race I tersebut. Dengan kelas - kelas yang diperlombakan Senior Open, SMA Open, SMP Open dan SD Open.

Ketua LMK Dr Ronald Setiawan Sinaga ketika dikonfrimasi SUMUT24 sangat mendukung sekali kegiatan tersebut. Selain menambah kesehatan, juga memberikan motifasi kegiatan positif terhadap para peserta yang notabene adalah anak-anak dan remaja.

"Kita sangat mendukung sekali kegiatan ini, selain menambah kesehatan, juga memberikan motifasi kegiatan positif terhadap para peserta yang notabene adalah anak-anak dan remaja. Sekaligus mengasah bakat mereka sebagai pembalap sepeda,"ujar Ronald.

Sementara Sugianto Ketua Panitia kepada SUMUT24 menambahkan kegiatan ini nantinya menjadi agenda rutin, guna memerangi kejahatan dilingkungan sekitar terhadap anak dibawah umur untuk menjauhkan mereka dari bahayanya narkoba.

"Kejuaraan ini nantinya menjadi agenda rutin kita, selain itu juga, kegiatan ini sekaligus untuk menjauhkan mereka dari kejahatan dilingkungan sekitar terhadap anak dibawah umur tentang bahayanya narkoba, "ungkap Sugianto. (Fatah)

Penerimaan PBB P2 Asahan Belum Capai Target

Tidak ada komentar :
KISARAN|SUMUT24
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) Kabupaten Asahan tahun 2014 belum mencapai target yang ditetapkan. Hingga September ini, penerimaan pajak baru mencapai 62,31 persen atau setara Rp 5, miliar. Padahal, target perolehan PBB yang dicanangkan tahun ini sebesar Rp8,25 miliar.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Asahan H Darwin Nasution mengatakan, penerimaan keuangan yang menjadi hak sepenuhnya daerah ini merupakan pembayaran yang dilakukan para wajib pajak hingga September lalu.

"Meskipun baru mencapai 62,31 persen, kita  tetap optimis bahwa pajak tersebut dapat diterima secara maksimal dari wajib pajak. Diprediksi akhir tahun pencapaian PBB P2 Asahan akan terus meningkat," ujarnya saat ditemui SUMUT24, Senin (20/10/2014).

Darwin mengaku tetap optimis targetnya bisa tercapai sebab hingga saat ini pelunasan terus berlangsung dan masih ada kesempatan bagi wajib pajak untuk melunasinya sebelum jatuh tempo.

“Mari kita doakan bersama agar PBB P2 Asahan dapat tercapai sesuai rencana. Bila dana PBB ini dapat tercapai, maka pembangunan di Asahan semakin banyak terealisasi,"harapnya.

Dalam penagihan PBB P2 Asahan, Kepala Dinas Pendapatan Asahan mengakui bahwa pihaknya sedikit mengalami persoalan dalam penagihan, namun persoalan tersebut tidak menjadi penghalang yang utama. Sebab strategi untuk memperoleh PBB P2 tersebut sudah diketahui. Artinya ilmu yang di dapat untuk mengelola pajak tersebut sudah matang. Tinggal bagaimana realisasi dilapangan.

"Kita juga telah meyediakan ruang khusus untuk melayani persoalan PBB P2 ini. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan prima terhadap segala persoalan yang timbul dari PBB P2. (Her)

Karang Taruna Asahan Diharapkan Jadi Agen Perubahan

Tidak ada komentar :
KISARAN|SUMUT24

Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP meminta para anggota Karang Taruna Asahan menjadi agen perubahan atau agent of change yang hadir ditengah-tengah masyarakat, sesuai dengan kondisi dan budaya di tengah masyarakat tersebut.

"Kita berharap Karang Taruna bisa jadi agen perubahan, dan diharapkan bisa berperan dalam pembangunan dan melahirkan serta mencetak kader-kader pemimpin bangsa di masa yang akan datang," kata Bupati Taufan Gama melalui Asisten II Pemkab Asahan Drs H Mahendra dalam rapat koordinasi antara Pemkab Asahan dengan pengurus Karang Taruna Asahan, Minggu (19/10/2014) di kawasan tanaman obat keluarga (Toga) Kisaran.

Selain itu, lanjutnya, Karang Taruna yang merupakan binaan pemerintah diharapkan bisa berperan dalam program-program pembangunan sekaligus dapat mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri.
 
“Karang Taruna kedepan harus lebih berperan aktif bersama masyarakat dan pemerintah dan diharapkan ide-ide postif juga dapat lahir dari Karang Taruna, “ kata Mahendra saat memimpin rapat koordinasi tersebut.
Karang Taruna juga diminta dapat terus meningkatkan komunikasi dengan baik terutama kepada masyarakat karena dengan tanpa komunikasi yang baik, maka tidak memiliki nilai jual di tengah masyarakat. Apalagi rencananya pada tahun 2014 ini, kegiatan bulan bakti karang taruna nasional (BBKTN) bakal digelar di Kabupaten Asahan. Sehingga Karang Taruna yang diketuai oleh Yasir Ul Hague SH diharapkan terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah.

Ketua Karang Taruna Asahan Yasir Ul Haque SH mengucapkan teriamakasih kepada pemerintah daerah yang terus memberikan motivasi dan semangat kepada karang taruna Asahan.

"Artinya karang taruna siap berkerja sesuai dengan tugas dan fungisnya untuk mewujudkan visi dan misi Pemkab Asahan serta mensukseskan BBKTN,"pungkasnya.

Selain asisten II Pemkab Asahan, rapat koordinasi juga dihadiri asisten III Pemkab Asahan, Kepala Bagian Humas Setdakab Asahan, M Ajim dan sejumlah kepala dinas dan pengurus PKK Asahan. (Her)

Tolak Bea Siswa Ke Thailand, Sayuti Pilih Berwirausaha

Tidak ada komentar :
KISARAN|SUMUT24
 
Trend berwirausaha di kalangan mahasiswa belakangan ini memang semakin marak. Namun tak sedikit pula dari mereka yang tidak cermat melihat peluang itu. Setelah bertahun-tahun kuliah menghabiskan dana yang tidak sedikit akhirnya lulus dengan susah payah.
Mendapat gelar sarjana ternyata memunculkan masalah baru pula karna belum mendapatkan pekerjaan, akhirnya mempertaruhkan masa depan dengan puluhan surat lamaran yang dimasukkan ke instansi perusahaan, sementara yang lainnya coba – coba peruntungan mengikuti seleksi CPNS.

SUMUT24, pada hari Senin (20/10/2014) bertemu dengan Muhammad Sayuti, owner “SAYCOM” salah satu workshop perbaikan service laptop / komputer yang berada di jalan Cokroaminoto Kisaran nomor 5. Pemuda asli Kisaran lulusan terbaik Universitas Pancabudi Medan jurusan Sistem Komputer  tahun 2013 ini ternyata pernah menolak tawaran bea siswa di Thailand dari kampusnya,  dan memilih berwirausaha membuka revarasi / servis komputer di rumahnya sendiri.
“Skripsi saya pada saat itu membuat robot penyembur api (Flamethower), ketika itu robot yang saya ciptakan belum pernah ada sebelumnya di buat oleh mahasiswa Medan. Lewat robot tersebut akhirnya saya mendapat nilai terbaik, dan kampus sempat menawarkan bea siswa ke Thailand dengan syarat setelah lulus dari sana saya kembali ke Medan untuk mengajar di kampus  menjadi dosen ,” terangnya saat ditemui SUMUT24.

Sadar dengan potensi yang dimilikinya, ternyata Sayuti lebih tertarik untuk berwirausaha dari pada menjadi tenaga pengajar. Akhirnya ia memberanikan diri untuk berwirausaha membuka tempat service revarasi komputer di rumah orang tuanya, tidak sampai setahun usaha yang dirintisnya ini hampir setiap hari dibanjiri oleh pelanggan yang memerlukan jasa perbaikan laptop, bahkan workshopnya  kini menjadi tempat rujukan penanganan perbaikan dari beberapa lokasi service yang ada di Kisaran.

 “Sebenarnya kendala yang paling berat ketika pertama kali berwirausaha ini bukan masalah modal, tapi masalah mental. Sempat khawatir juga apalagi di Kisaran banyak tempat service komputer, dan ternyata setelah saya jalani memilih berwirausaha ini adalah pilihan yang tepat,”kata pemuda kelahiran 1991 ini.

Usaha yang dirintisnya ini terbilang tak instan, sejak tahun 2010 ia mulai mengerjakan service jalanan dari tempat ke tempat, mengerjakan instal warnet dan sempat menjadi dosen tidak tetap di salah satu sekolah tinggi komputer di Kisaran. Kini di workshop yang tidak sampai setahun ia rintis setiap harinya selalu dibanjiri oleh para pelanggan.

Ia berharap kepada para mahasiswa yang baru lulus kuliah sebaiknya jangan panik ketika tidak mendapatkan status pekerjaan. Kenali potensi diri dan lihatlah peluang disekitar kita apa yang  bisa dijadikan cara untuk berwirausaha. Paling tidak dengan berwirausaha kita telah menciptakan lapangan pekerjaan minimal untuk diri sendiri.

“Untuk menjadi wirausaha yang pertama harus dilakukan adalah mengenal potensi diri yang kita miliki, serta melihat peluang yang ada, masalah mental sebenarnya yang paling utama. Jangan jadi karyawan,  jika ingin sukses jadilah pengusaha,” kata Sayuti mengakhiri. (Bens)

Editor: Suheri

Pelajar Dilarang Main ke Warnet Saat Jam Pelajaran

Tidak ada komentar :
KISARAN|SUMUT24
Pengelola warnet dan game station diminta menolak melayani pelajar yang masih berseragam sekolah atau masih dalam jam belajar. Hal ini mengingat masih banyaknya pelajar yang membolos saat jam sekolah. Selain itu, marak terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap pelajar yang disebabkan oleh situs 'negatif' internet.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Asahan melalui Kabid Dikdas Syamsuddin. Ia meminta pengelola warnet tidak menerima pelajar yang masih mengenakan seragam pada jam-jam sekolah.

"Pengusaha warnet jangan hanya memikirkan keuntungan sepihak dengan mengorbankan pelajar. Pelajar harus dilarang tidak boleh bermain, karena selain bisa mengganggu konsentrasi belajar juga bisa menjerumuskan pelajar itu sendiri,"ujar Syamsuddin saat ditemui SUMUT24, Senin (20/10/2014).

Selain pihak pengelola warnet, lanjut Syamsuddin, Dinas Pendidikan juga mengimbau kepada orang tua pelajar untuk berperan aktif dalam mengawasi putra-putrinya dalam menghadapi kecanggihan teknologi.

Kepada pihak sekolah, baik guru dan kepala sekolah  agar terus memberikan pencerahan berupa sosialisasi kepada anak-anak didik agar jangan bermain warnet pada jam pelajaran sekolah, karena saat ini, tanpa ada bimbingan guru, akses internet berbau porno sangat mudah di akses lewat media internet. 

"Sudah banyak terjadi kasus-kasus pelecehan seksual di Indonesia, maka sedini mungkin kita harus mencegahnya agar tidak terjadi lagi hal demikian,"terangnya.

Bukan itu saja, kepada orang tua murid juga diimbau untuk memberikan pengertian kepada anaknya agar bermain internet hanya untuk melaksanakan tugas pekerjaan sekolah, bukan yang lainnya. (Fatah)


Editor : Suheri

Minggu, 19 Oktober 2014

Distribusi Elpiji 3 Kg Mulai Lancar, Namun Harga Belum Stabil

Tidak ada komentar :
KISARAN| Gencarnya pengawasan yang dilakukan oleh Tim Monitoring Elpiji 3 Kg Pemkab Asahan bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terhadap agen dan pangkalan serta dibarengi penambahan pasokan droping elpiji dari Pertamina, pendistribusian gas bersubsidi di Asahan mulai berangsur normal.

“Kedepannya lagi, kita harapkan penyaluran gas elpiji 3 Kg ke masyarakat tidak ada masalah lagi,” ujar Kabag Perekonomian Sekdakab Asahan H. Rustam SE MM kepada SUMUT24, akhir pekan kemarin diruang kerjanya.

Masih dari Rustam, dari hasil kunjungan mereka ke berbagai daerah yang memiliki pangkalan terlihat banyak stok gas elpiji tabung 3 Kg. Kondisi ini tentu kabar menggembirakan sebab masyarakat tidak lagi mencari-cari gas untuk dipakai keperluan memasak.

“Penambahan kuota berdampak pada pendistribusian gas elpiji 3 Kg dan hal ini sesuai dengan kesepakatan diwaktu pertemuan antara Pertamina, Bupati serta para agen. Jadi Pertamina telah melaksanakan apa yang telah disepakati,” ujarnya.

Masalahnya, sebut dia, Pertamina mencanangkan penambahan kuota saat terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg saja dan akan berakhir bila pendistribusian telah normal kembali. Jika kuota kembali seperti sedia kala, dikhawatirkan elpiji 3 Kg mengalami kelangkaan lagi.

“Kita berharap penambahan kuota ini di permanenkan. Karena itu kita akan mengusulkan ke Pertamina supaya tidak ada pengurangan kuota, sebab penambahan kuota yang dilakukan sekarang sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Asahan,” bebernya.

Pemkab Asahan, sesuai hasil kesepakatan tersebut telah menyurati ke tempat-tempat yang diduga memakai gas elpiji 3 kg bersubsidi padahal padahal tidak dibenarkan oleh peraturan Pertamina. Beberapa tempat dimaksud diantaranya adalah pelaku usaha restoran, peternakan ayam, nelayan, dan boat dengan tujuan mereka tak menggunakan gas elpiji 3 Kg lagi.

Terpisah, Ketua YLKI Asahan Ir Suryandy, MBA kepada SUMUT24, Minggu (19/10/2014) membenarkan pernyataan Kabag Perekonomian. Dari hasil survei mereka dibeberapa tempat pangkalan pendistribusian gas elpiji ke masyarakat terlihat lancar.

“Kondisi ini merupakan dampak dari monitoring, disamping adanya tambahan kuota dari Pertamina,” ujarnya.

Dia berharap kondisi seperti ini harus tetap terjaga agar masyarakat Asahan tidak lagi merasa gelisah bahwa gas elpiji 3 Kg tidak hilang di pasaran dan harganya dapat dikontrol dengan baik apabila seluruh elemen masyarakat diharapkan turut mengawasinya dan apabila ada oknum-oknum nakal yang bermain-main soal harga, segera laporkan kepada instansi yang berwenang.

Lebih lanjut, walaupun gas elpiji 3 Kg sudah membaik soal pendistribusiannya namun soal harga belum stabil, masih banyak juga ditemukan di beberapa tempat di Kecamatan di Kabupaten Asahan harga tidak dapat menyelaraskan dengan harga HET yang sudah ditetapkan Pemkab Asahan, bahkan harga gas elpiji 3 Kg masih ada dijual berkisar Rp. 25 ribu, ini menandakan masih adanya spekulan-spekulan yang akrab disebut along-along masih mempermainkan harga diatas HET. (Her)

126 Atlet Asahan akan Ikuti Poprovsu 2014

Tidak ada komentar :
KISARAN| Sebanyak 126 atlet Kabupaten Asahan akan bertarung diajang Pekan Olah Raga Provinsi Sumatera (Porprovsu) 2014 yang akan diselenggerakan pada 08 – 15 November 2014 mendatang di Medan dan Kota Binjai.
      
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Asahan Nurkarim Nehe SE MSP kepada SUMUT24 di Kantor Koni Asahan, Minggu (19/10/2014) mengatakan,  menghadapi kegiatan Porprovsu 2014 mendatang para atlet yang akan turun dibeberapa Cabor telah dipersiapkan dengan matang melalui pelatihan intensif.
      
Lebih lanjut Waka sapaan akrab Nurkarim Nehe sehari-harinya, bahwa atlet yang akan diberangkatkan untuk mengikuti Porprovsu tersebut adalah atlet yang memperoleh juara pada berbagai kegiatan dan merupatan atlet terbaik yang dimiliki Asahan.

Untuk Porprovsu nanti, Koni Asahan mengirimkan sebanyak 126 atlet mengikuti 10 dari 11 cabor yang dipertandingkan di Porprovsu 08 – 15 November 2014 mendatang, yakni; Atletik dengan 24  atlet, Angkat Besi/berat dan bina raga 3 atlet, Bulu tangkis 8 atlet, Catur 3 atlet.

"Kemudian Bola Voli 24 atlet, Karate 19 atlet, Pencak Silat 15 atlet, Tinju 4 atlet, Tenis Meja 4 atlet, dan Sepak Bola 22 atlet," ujar Nehe.
       
Mengenai perolehan medali, Nehe menargetkan Asahan bisa meraih 10 medali emas, 8 perak dan 19 medali perunggu dari 10 cabang olahraga yang diikuti.

“Target kami (KONI) tidak terlalu muluk-muluk, tetapi akan berupaya meningkatkan posisi Asahan dari Porprovsu 2010 lalu diurutan IV menjadi urutan ketiga,"pungkasnya. (Her)

Penarikan Undian Simpedes Heboh, Abang Nyaris Dikelewang Adik Kandung

Tidak ada komentar :
KISARAN| Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang digelar Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Lapangan Parasamya Kisaran, Sabtu (18/10/2014) mendadak heboh. Bukan karena artis yang diundang pihak penyelenggara untuk menghibur masyarakat, tapi karena ulah IL dan BY.
Dua pedagang yang masih ada hubungan saudara ini nyaris bacok-bacokan karena berebut lapak untuk berjualan.

Walhasil, perhatian masyarakat langsung tertuju kepada keduanya. Sambil membawa parang IL mengejar-ngejar BY yang tak lain adalah abang kandungnya. Namun aksi ini berhasil diredam pihak kepolisian yang tengah berjaga-jaga di lokasi.

Informasi yang diperoleh SUMUT24 dari seorang pedagang, Ranto (36) warga Air Joman yang ditanyai SUMUT24 mengatakan, kedua pedagang yang tak lain bersaudara ini cekcok rebutan lapak.

Awalnya, keduanya hanya cekcok mulut saja. Tak lama, IL meninggalkan BY. Namun tak lama, sambil menenteng klewang panjang, IL mendatangi BY sembari mengayunkan parangnya.

BY yang sudah siap siaga lantas menangkis ayunan parangg IL menggunakan kayu panjang. Melihat ini, nasabah dan para pembeli lainnya menjerit histeris hingga pihak kepolisian dari polres asahan yang ada dilokasi langsung melepaskan tembakan.

Mendengar suara letusan senjata api dan kedatangan sepasukan polisi, keduanya ciut dan menghentikan perkelahian.

Selanjutnya, kedua pelaku yang tidak menyadari menjadi artis tambahan selain artis utama Marsada Trio di acara penarikan undian inipun langsung diamankan dan digiring ke Mapolres Asahan.

Kapolres Asahan AKBP Yulmar Tri Himawan SH MH melalui Perwira Hubungan Masyarakat AKP R. Berutu saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini.

" Benar, saat ini BY dan saksi sudah kita mintai keterangan. Sementara IL kita jebloskan ke penjara guna pengusutan selanjutnya, " beber Berutu. (Her)

457 Mahasiswa AMIK Royal Kisaran Diwisuda

Tidak ada komentar :
KISARAN| Akademi Manajemen Informatika Komputer Royal (AMIK Royal) Kisaran, Sabtu (18/10/2014) mewisuda 457 wisudawan, bertempat di Gedung Serba Guna Kisaran.

Informasi yang diperoleh SUMUT24, 457 wisudawan yang diwisuda terdiri dari 92 orang Program Studi Teknik Komputer Diploma III dan 355 orang dari program studi Manajemen Informatika.

Turut hadir dalam acara itu, Bupati Asahan yang diwakilkan Kadis Pendidikan Drs Ismail, Dandim 0208 Asahan Letkol Inf Ayub Akbar, Koordinator Kopertis Wilayah I-Sumut, pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Asahan, Batubara dan Tanjung Balai, serta ratusan orangtua wisudawan dan wisudawati.

Direktur AMIK Royal Kisaran  Drs H Muh Saleh Malawat M.MA M mengatakan,  wisudawan dan wisudawati ahli madya angkatan ke IX dalam bidang ahli komputer harus tetap menjaga nama baik AMIK Royal Kisaran.

"Kini alumni kita telah bertambah, semoga kalian dapat kerja, dan mengobati orangtua yang telah lelah membiayai kuliah kalian selama ini," kata Saleh dalam sambutannya.

Dia mengatakan, total lulusan (alumni) yang dihasilkan AMIK Royal Kisaran dalam 4 tahun terakhir (2011-2014) berjumlah 1491 orang. Hal ini menunjukkan satu kemajuan yang luar biasa dibandingkan perguruan tinggi swasta lain di bidang komputer khususnya di wilayah Pantai Timur Sumatera.

AMIK Royal Kisaran, telah menambah pelayanan dan berkerja keras dengan pihak manajemen, terus meningkatkan mutu kampus.

"Peningkatan mutu ini terbukti alumni yang telah bekerja sebagai pegawai negeri sipil, badan usaha milik negara, badan usaha miliki daerah, menjadi entrepreneurs dan bekerja di banyak perusahaan besar lainnya. Namun hal ini, tidak membuat kami puas, kami akan terus meningkatkan mutu dan kualitas pengajar," ucapnya..

Saleh mengutarakan, sejalan dengan Visi AMIK Royal Kisaran yang ingin menjadi Perguruan Tinggi Unggulan dalam menghasilkan lulusan profesional dibidang Teknologi Informatika tentunya tidak terlepas dari sumber daya manusia khususnya staf pengajar (Dosen).

"Untuk meningkatkan kualitas dosek, AMIK Royal telah berupaya melaksanakan kegiatan antara lain Workshop Penilaian Angka Kredit Dosen, dan yang terbaru AMIK Royal bekerjasama dengan UPI YPTK padang untuk perguruan tinggi dalam negeri dan TATI University College Terengganu Malaysia untuk perguruan tinggi luar negeri," katanya.

Dia mengatakan, jadilah kalian alumni yang membaganggakan bagi keluarga dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa."Selamat mudah-mudahan pertemuan hari ini membawa berkah, kami tidak lupa mendoakan, agar ibu dan bapak selamat sampai kampung," ucapnya.

Sementara Melda Novita wisudawati jurusan Manajemen Informatika mengatakan, ia sangat bahagia menuntaskan program diplomas III nya dengan mulus dan tepat waktu.

"Kuliah disini asyik dan membuat pengetahuan saya ter up-date, dosennya juga bagus-bagus," kata mahasiswi warga Kecamatan Pulo Bandring ini. (Her)

Harga Karet Anjlok, Pekerja Deres Terancam Dirumahkan

Tidak ada komentar :
KISARAN| Dampak menurunnya harga karet secara dratis dipasaran dunia dan di tingkat petani, dimana harganya kini berkisar Rp3 ribu hingga Rp4 ribu per kg berimbas pada pekerja deres.
Jika kondisi itu berlanjut, bukan tidak mungkin pengusaha  karet merumahkan para pekerjanya. Demikian dikatakan Ketua APINDO Asahan Ir Suryandi kepada SUMUT24, Minggu (19/10/2014).

Menurutnya, langkah itu pasti dilakukan pengusaha karet di Kabupaten Asahan menyusul kurang membaiknya harga karet dipasaran dunia, dimana untuk biaya ongkos produksi tidak mampu menutupi harga jual, sehingga diambil kebijakan seperti itu.

"Namun apabila harga karet dipasaran dunia sudah membaik para karyawan pastilah akan kembali dipekerjakan seperti semula. Saat ini harga karet sudah pada titik sangat terendah yakni di tingkat petani hanya Rp3 ribu per kilonya," ujarnya.

Dikatakan Suryandi, dirinya berharap kepada seluruh pengusaha karet yang ada di Kabupaten Asahan yang mempekerjakan ribuan karyawan, jangan karena harga karet anjlok pada titik terendah menjadi alasan pihak pengusaha untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan.

Ditambahkannya, bagaimana dari dampaknya penurunan harga karet yang anjlok sampai titik terendah, dicarikan solusi jalan tengahnya, dalam hal ini peranan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mencari solusi terbaiknya untuk segera berbuat demi kebaikan karyawan dan pengusaha karet, seperti menciptakan industri dalam negeri untuk menciptakan bahan jadi, bukan menjual bahan mentah.

"Sehingga kalau harga karet anjlok, para karyawan tidak menjadi kambing hitam untuk dirumahkan, "terangnya.
Lebih lanjut menurutnya, kita berharap pemerintah ikut memantau pemasaran yang dilakukan para spekulan-spekulan yang selama bermain langsung, sehingga tidak berdaya pemerintah untuk mengatasi para spekulan-spekulan ini membuat kita harus mengelus dada dari ketidak berdayaan pemerintah mengatasi para spekulan.

"Apalagi 2015 sekitar bulan Juni kita sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang tingkat persaingannya semangkin tinggi. Apabila pemerintah tidak cepat mengambil kebijakkan-kebijakkan, dengan menyiapkan pelatihan-pelatihan dan pendidikan maka para karyawan kita akan tersingkir, oleh persaingan dengan masuknya para karyawan dari luar Indonesia, bekerja di Indonesia. Hal ini bisa saja terjadi, karena kita sudah menandatangani kesepakatan. (Bens)

Editor :Suheri

Kamis, 16 Oktober 2014

Gembong Curanmor Dibekuk, Dua Pelaku Berhasil Kabur

Tidak ada komentar :

KISARAN| Tim Khusus Anti Bandit (TEKAB) Polres Asahan berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang belakangan meresahkan masyarakat. Namun 2 dari tiga pelaku berhasil meloloskan diri dari kejaran petugas, Kamis (16/10/2014).

Pelaku yang berhasil diamankan petugas adalah MJ (18) warga Kampung Tempel, Kelurahan Karang Anyer, Kecamatan Kisaran Timur. MJ  yang bekerja sebagai buruh bangunan ini awalnya melawan, namun akhirnya harus pasrah di boyong petugas ke Mapolres Asahan.

"Tersangka MJ awalnya melawan saat mengetahui kedatangan petugas dia malah mencoba kabur. Dia terus melawan, sampai akhirnya berhasil berhasil ditangkap," jelas Kanit Resum Ipda Agus Setyawan SIk, dalam gelar perkara di Mapores Asahan, Kamis (16/10/2014).

Dari tangan pelaku polisi mengamankan tiga buah sepeda motor masing masing merk Yamaha Jupiter MX, Yahama Mio dan Kawasaki KLX yang diduga hasil kejahatan. Sementara sepeda motor Supra X saat ini masih dalam pencarian petugas. Pelaku tercatat sebagai pemain lama yang malang melintang dalam kejahatan curanmor di wilayah Kabupaten Asahan.

"Pelaku yang pernah masuk sel selama 2 hari dengan kasus pencurian sawit ini bisa dikatakan gembong, karena dari serangkaian kejadian dugaan pelakunya ya tersangka ini dan juga komplotannya.Untuk 2 rekan pelaku yang berhasil kabur akan kita kejar terus," imbuh Agus.

Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Sementara guna mengantisipasi terus merebaknya tindak pidana curanmor, Agus kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Dalam setiap kali memarkir sepeda motor, pengawasan dan penggunaan kunci ganda diimbau agar selalu dilakukan.

"Sekarang yang jadi persoalan adalah malingnya banyak cara, jadi satu-satunya usaha meredam adalah kewaspadaan masyarakat. Kami tegaskan, masyarakat jangan sekali-kali lengah saat memarkir sepeda motor," pungkasnya.

Sementara MJ dihadapan Polisi langsung mengakui perbuatannya. Pelaku menolak dikatakan sebagai gembong, karena keterlibatannya hanya sebatas penjual kereta hasil curian.

"Aku baru sekali melakukannya bang. Keterlibatanku dalam sindikat ini hanya sebagai penjual kereta hasil curian, itupun atas suruhan rekan-rekanku," kilahnya saat ditanyai SUMUT24. (Her)

Penyalur Elpiji 3 kg Akan di Evalusi

Tidak ada komentar :
KISARAN| Untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 Kg, Pemkab Asahan sudah mengusulkan ke PT Pertamina (Persero) untuk menata ulang lembaga penyalur gas elpiji di wilayah kabupaten Asahan.

“Bupati sudah bertemu dengan pihak Pertamina untuk mengatasi soal kelangkaan elpiji 3 kg. Kedepannya, kita akan evaluasi dan menata ulang penyalur gas elpiji 3 kg. Kebijakan ini untuk melindungi konsumen dari tindakan penyelewengan,” kata Kabag Perekonomian Setdakab Asahan, H Rustam SE MM saat ditemui SUMUT24, Kamis (16/10/2014) di ruang kerjanya.

Ketika di singgung terkait temuan tim monitoring yang di pimpinnya langsung terhadap penimbunan ratusan tabung elpiji 3 kg siap edar milik mantan anggota DPRD Asahan, Rabu kemarin, Rustam mengaku telah memberikan sangsi kepada RHS untuk tidak beroperasi. Jika peringatan itu tidak di indahkan, pihaknya akan melakukan penertiban bersama aparat penegak hukum.

"Kita sudah memberikan sangsi untuk tidak beroperasi lagi. Bila tidak diindahkan, kita akan melakukan penertiban bersama aparat penegak hukum,"tegas Rustam lagi sembari mengatakan bahwa temuan itu sudah dilaporkan ke Polres Asahan untuk ditindaklanjuti.

Masih menurut Rustam, kelangkaan elpiji 3 kg di Kabupaten Asahan karena pada saat Pertamina mengurangi pasokan, permintaan elpiji 3 kg mengalami peningkatan. “Permintaan gas 3 kg mengalami peningkatan. Biasanya warga menggunakan 12 kg pindah ke 3 kg dan UMKM yang biasa pakai listrik sekarang pindah ke gas,” tambahnya.

Mengenai harga gas elpiji yang mengalami kenaikan hingga mencapai Rp25.000 per tabung di tingkat eceran ini, Rustam menyatakan tim monitoring hanya memantau harga di tingkat pangkalan. Jumlahnya pun masih dalam batas wajar, yakni Rp15-16 ribu per tabung.

Seperti diketahui, kelangkaan gas elpiji bahkan kenaikan harganya secara berangsur-angsur dikeluhkan warga.  Sebelumnya harga elpiji Rp15.000. Akibat kelangkaan harganya naik menjadi Rp18.000, bahkan ada yang menjual diatas HET yakni Rp25.000.

Pihaknya mengimbau masyarakat tak perlu khawatir karena pasokan dari distributor ke agen masih lancar, dan Pertamina sudah melakukan Drong (penambahan) kuota elpiji 3 kg, meskipun sifatnya sementara.

“Bapak Bupati sudah melakukan komunikasi dengan pihak Pertamina, dan kita berharap kuota Elpiji 3 kg di Asahan ditambah, agar tidak menyebabkan kelangkaan,” pungkasnya. (Her)

Teks Foto: Kabag Perekonomian Setdakab Asahan H Rustam SE MM saat Melakukan Sidak beberapa waktu yang lalu

Taufan-Surya Diminta Tuntaskan Pembangunan di Asahan

Tidak ada komentar :
KISARAN| DPD IMM Sumatera Utara meyakini pemerintahan Kabupaten Asahan yang dinahkodai oleh Drs H Taufan Gama Simatupang MAP dan H Surya Bsc bisa melanjutkan estafet kepemimpinan lima tahun kedepan di Asahan karena dinilai paham dan sarat dengan pengalaman.

“Hanya saja, banyak pekerjaan rumah yang harus dikoreksi selama perioderisasi kepemimpinannya,”kata Ketua DPD IMM Sumut Husni Mustofa kepada SUMUT24, Kamis (16/10/2014) di Kisaran.

Dikatakan Husni, pernyataan yang dilontarkannya tersebut merupakan sikapnya terhadap kepemimpinan Taufan Gama yang masih banyak perlu pengkoreksian sehingga wajar dan pantas Taufan untuk membenahi pekerjaan yang belum tuntas dilakukannya.

"Silahkan maju kembali di Pilbub. Kita menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan Drs Taufan Gama Simatupang dalam lima tahun kedepan, diantaranya sektor pendidikan, kesehatan, dan pengangguran," jelas Husni yang juga Ketua Lingkar Mahasiswa Asahan (LIMA) ini.

Majunya Taufan Gama dalam Pilbup mendatang kata Husni, tidak lepas untuk melanjutkan program kerja yang belum selesai. Diantaranya di sektor pendidikan dan kesehatan. "Dua sektor itu harus masih menjadi prioritas,”jelasnya.

Sektor pendidikan, Husni menyoroti harus adanya perubahan 
paradigma dari wajib belajar menjadi wajib sekolah. Dua kalimat tersebut memiliki dua pengertian yang berbeda.

"Saat ini harus diubah menjadi wajib sekolah. Sebab kalau wajib belajar belum tentu bersekolah. Tetapi kalau wajib sekolah sudah barangtentu akan belajar. Ini akan berkorelasi dengan fokus meningkatkan kualitas guru dan mutu lulusan," jelasnya.

Husni juga menyoroti penggunaan APBD Asahan yang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan , dirinya berharap peruntukan APBD tersebut harus benar-benar dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kepentingan masyarakat di Asahan.

"Beliau berpeluang besar kembali untuk menyambung estafet orang nomor satu di Asahan ini, hanya saja kembali sebagai sosial society di tengah-tengah masyarakat kami berharap ada perubahan kinerja yang lebih baik kedepannya manakala beliau terpilih kembali,"pungkasnya. (Bens/Her)

Kantor PSDA Asahan Dibobol, Barang Senilai Rp20 Juta Digondol Maling

Tidak ada komentar :

KISARAN| Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Asahan disatroni maling. Kawanan maling merusak kaca jendela nako dan jerjak besi dikantor tersebut, barang-barang berharga senilai Rp20 juta berhasil dibawa kabur.

Peristiwa ini terjadi, Sabtu (11/10/2014) lalu, di Kantor PSDA di Jl Mahoni Nomor 3, Kelurahan Mekar Baru, Kecamatan Kisaran Barat. Diduga pelakunya lebih dari satu orang.

Data dihimpun SUMUT24, Kamis (16/10/2014), kawanan maling yang diperkirakan lebih dari satu orang itu berhasil masuk ke dalam kantor PSDA, setelah terlebih dahulu merusak kaca jendela nako dan jerjak besi. Kemudian pelaku kembali merusak dua pintu di ruangan Bidang Pertambangan Umum dan Bagian Umum.

"Pelaku setelah berhasil masuk kedalam ruangan tersebut, langsung mengambil barang - barang elektronik berupa satu unit AC merk Anvante, tiga buah komputer masing - masing dua unit merk lenovo dan satu unit computer rakitan serta tiga buah UPS merk Icha, " beber pelapor saat membuat laporan di Mapolres Asahan.

Kapolres Asahan AKBP Yulmar Tri Himawan ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP R Berutu, Kamis (16/10/2014) diruang kerjanya mengatakan, benar pihaknya sudah menerima laporan terkait  dibobolnya kantor PSDA Asahan oleh orang tidak dikenal.

“Petugas akan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi untuk mengungkap pelaku pencurian tersebut.  Pihaknya belum bisa memastikan apakah pencurian tersebut ada keterlibatan orang dalam,”ujarnya singkat. (Her)

Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Teknis Jadi Prioritas Penerimaan CPNS Asahan

Tidak ada komentar :

KISARAN| Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Asahan, selalu mengajukan kuota formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke pemerintah pusat, agar di Kabupaten Asahan dilakukan penerimaan CPNS.

Kepala BKD Asahan Zainal Abidin kepada SUMUT24, Kamis (16/10) mengatakan, setiap tahun pihaknya mengajukan kuota formasi CPNS yang dibutuhkan di Asahan. Tapi untuk tahun 2014, kuota yang diajukan tidak terealisasi.

Untuk tahun 2015, pihaknya akan tetap mengajukan formasi sesuai dengan kebutuhan dan jumlah PNS yang ada di Asahan yang sudah pensiun.

“Kalau jumlahnya belum tahu. Prioritas kita formasi bidang pendidikan, Kesehatan dan teknis,” sebutnya saat ditemui di pelataran kantor BKD Asahan kompleks kantor Bupati setempat.

Dia mengaku, kabupaten Asahan siap dan mendukung jika pelaksanaan ujian rekrutmen CPNS dilakukan dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT).

“Kalau di Asahan memang masih terdapat kekurangan untuk jumlah CPNS. Soal sistim, sudah bagus melalui CAT. Program menggunakan sistim CAT itu sangat bagus, dan sangat didukung, sebab dari anggaran pelaksanaannya sendiri bisa lebih ringan dan efisien,” katanya mengakhiri pembicaraannya. (Her)

Rabu, 15 Oktober 2014

Berkedok KSU, Mantan Anggota Dewan Timbun Elpiji 3 Kg

Tidak ada komentar :
KISARAN| Tim Monitoring Pemerintah Kabupaten melakukan sidak ke salah satu lokasi di jalan Mawar, Kisaran, Rabu (15/10/2014). Di tempat itu, tim menemukan sekitar 300-400 tabung gas elpiji 3 kg tanpa izin yang siap dijual diatas harga eceran tertinggi (HET). Aksi penimbunan itu diduga dilakukan oleh mantan anggota DPRD Asahan.

Untuk mengelabui petugas monitoring, mantan anggota DPRD Asahan yang bernisial ‘RHS’  melakukan penimbunan elpiji 3 kg tersebut nantinya akan dijual diatas harga eceran.

Sangat di sayangkan, dia bukan agen dan bukan pangkalanTapi RHS memiliki ratusan gas subsidi siap jualBahkan ada ribuan tabung kosong milikinya yang tersimpan di tempat ini,“kata ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Asahan, Suryandi usai mendampingi tim melakukan monitoring.

Persoalan temuan penimbunan elpiji  tersebut, kata Suryandi telah dilaporkan kepihak Kepolisian. Pasalnya hal ini dinilai sudah merupakan tindak pidana. Maka itu kita harapkan Kepolisian dapat menindak lanjuti pendistribusian elpiji tanpa izin ini.

Dari temuan tim, kita memperoleh data bahwa RHS memiliki gas subsidi tersebut dari sejumlah pangkalan. Dari ratusan tabung tersebut segel tertulis milik para agen diantaranya Sumber Berlian Lestari, Agen Berdikari Anugerah, Agen Sarena Mandiri dan agen Surtami,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim monitoring LPG 3 Kg Pemkab Asahan, Rustam SE membenarkan temuan penimbunan gas subsidi dilokasi RHS, bahkan RHS juga memiliki gas non subsidi. 

“Temuan ini merupakan laporan masyarakat. Karena masyarakat sudah sangat resah terhadap elpiji ini. Sehingga kita langsung ke TKP, “ ujar Kabag Perekonomian Setdakab Asahan ini, sembari mengatakan RHS menjual elpiji 3 kg dengan harga Rp 25 ribu per tabungnya. (Her)

8.239 PNS dan 251 Non PNS di Asahan Masuk Peserta BPJS

Tidak ada komentar :

KISARAN| Sejumlah 8.239 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 251 pegawai non PNS sisa honor daerah (honda) yang tidak masuk K2 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan masuk peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan.

“Sebagai bentuk kepedulian Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP terhadap PNS dan Non PNS, Pemkab Asahan sudah mendaftarkan mereke ke BPJS Ketenagakerjaan. Dan untuk iurannya per Oktober 2014 sudah kita selesaikan ke pihak BPJS Ketenagakerjaan,” kata Kadisnaker Asahan Jaya Prana Sembiring SH saat berbincang dengan SUMUT24 dikantornya, Rabu (15/10/2014).

Mantan Kadis Perhubungan ini menyampaikan,Bupati menyambut baik program BPJS Ketenagakerjaan yang pada intinya dapat melindungi PNS dan non PNS bekerja di Pemkab Asahan dalam hal kesehatan maupun kesejahteraan. Makanya, Bupati tidak mau ketinggalan dari daerah kabupaten/kota di Sumut lainnya, yang saat ini mulai mendaftarkan para PNS dan non PNS menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kita termasuk Kabupaten nomor 3 di Indonesia setelah Simalungun dan Manado yang mendaftarkan para PNS dan non PNS menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk pembayaran iuran bulananya sudah di anggarkan di APBD Asahan, Sehingga para peserta BPJS tidak perlu khawatir karena dananya sudah ditampung,”ujarnya.

Untuk pembayaran iuran Per Oktober 2014, kita sudah menyetorkan ke BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp76.167.907 untuk PNS, sedangkan untuk non PNS sebesar Rp26.814.028. "Dan pada tahun 2015, kita kembali menganggarkannya,”tambah Jaya Prana sembari mengatakan bahwa Bupati sangat tertarik dengan BPJS Ketenagakerjaan karena betul-betul memberikan perlindungan kepada para pesertanya.

Untuk itu diharapkan kepada aparatur pemerintah, baik PNS maupun non PNS untuk lebih meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kehadiran Drs H Taufan Gama Simatupang menjadi Bupati Asahan untuk memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat, dan tentunya harus kita dukung kepemimpinannya.

“Perlu saya sampaikan, program ini memang program nasional tetapi Alhamdulillah, Pemkab Asahan menjadi nomor tiga di Indonesia setelah Simalungun dan Manado yang melaksanakan program BPJS bagi aparatur pemerintah dan diluncurkan di Indonesia,”pungkasnya. (Her)

Bupati Asahan Hadiri Undangan Silatnas Presiden SBY

Tidak ada komentar :
KISARAN| Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP menghadiri undangan Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menuju pembangunan berkelanjutan 2014 di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul Bogor, Rabu (15/10/2014).

Selain Bupati Asahan, acara Silatnas ini juga dihadiri seluruh bupati/walikota dan gubernur se-Indonesia, jajaran kepolisian-TNI di daerah maupun kejaksaan dan perwakilan organisasi masyarakat dan pemuda, seluruh pimpinan Badan kesatuan bangsa politik se-Indonesia.

Menurut Kabag Humas Setdakab Asahan, Ajim Manik SE, kepastian untuk menghadiri ini diterimanya dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauji yang mengundang seluruh Kepala Daerah dan Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia untuk menghadiri Silaturrahmi Nasional menuju Pembangunan Nasional yang berkelanjutkan tahun 2014 bersama Presiden Republik Indonesia.

“Selain Bupati, dari Asahan hadir juga seluruh unsur FKPD, serta kepala Kesbanglinmas dan lainnya, ujar Ajim singkat kepada SUMUT24, Rabu (15/10/2014).

Informasi yang diperoleh SUMUT24, Presiden SBY di hadapan seluruh peserta Silatnas mengajak, bahwa pembangunan merupakan proses jangka panjang, bukan peristiwa atau bukan proses setahun. Memahami bahwa proses pembangunan merupakan jangka panjang, harus dilakukan berkelanjutan, sesuai visi dan strategis disertai dengan tahapan-tahapan.

Presiden memberikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah yang secara kontinyu (terus-menerus) melakukan pembangunan di daerah. Presiden juga berpesan harus jujur dan terbuka melakukan evaluasi, karena hampir pasti dalam pembangunan oleh siapa pun, pasti adanya capaian keberhasilan, tetapi pasti ada pekerjaan rumah (PR) yang belum dicapai. Oleh karena itu, sesuai kesinambungan, maka pekerjaan yang belum dicapai harus diselesaikan bahkan ditingkatkan.

Ketua DPRD Asahan H Benteng Panjaitan SH yang ikut menghadiri silatnas bersama SBY tersebut saat dikonfirmasi SUMUT24 via selulernya mengatakan, Silatnas ini digelar karena masa jabatan Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono akan berakhir 20 Oktober 2014 nanti.

“Silatnas menuju pembangunan berkelanjutan tahun 2014 yang digelar menjelang masa peralihan pemerintahan, merupakan langkah bijak untuk menciptakan suatu kekompakan dan kebersamaan seluruh kepala daerah dengan pemerintah pusat dalam menyukseskan pembangunan yang berkelanjutan pada lima tahun mendatang,”ujar politisi Partai Golkar Asahan ini dari ujung teleponnya.

Menurut Benteng, Presiden SBY memberikan motivasi bagi seluruh kepala daerah. Pada era persiangan bebas, daerah dituntut untuk gencar melakukan pembangunan daerah agar lebih maju. Untuk itu, Pemkab Asahan harus terus berupaya memperoleh dana pusat ke daerah untuk kelanjutan program pembangunan. Mengingat, untuk pembangunan di Kabupaten Asahan membutuhkan dana cukup besar, seperti pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bidang pendidikan maupun kesehatan.

"Pemkab Asahan harus terus melakukan lobi-lobi ke pusat, agar dana pusat mengalir ke Kabupaten Asahan untuk pembangunan di daerah. Mudah-mudahan, kepemimpinan yang baru memperhatikan masalah di daerah," harap Benteng mengakhiri pembicaraannya dengan SUMUT24. (Her)

YKI Ajak Siswa SMKN 2 Kisaran Jaga Kesehatan Reproduksi

1 komentar :

KISARAN| Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Asahan mengajak para siswa SMK N 2 Kisaran untuk menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja, dengan melakukan penyuluhan ke sekolah.

Demikian disampaikan Ketua YKI Asahan Hj Winda Fitrika Taufan Gama melalui sekretarisnya Nurasyah Harahap dalam sosialisasi di Aula SMK N 2 Kisaran, Rabu (15/10/2014).

Acara yang juga dihadiri kepala sekolah SMKN 2 Kisaran Drs Harun Arsyid ini, dimaksudkan agar para siswa mengerti,  paham dan mampu memelihara kesehatan reproduksinya, mengingat besarnya persentase siswa yang  menjadi korban seks bebas, penyalahgunaan narkoba dan bahkan menderita penyakit dan HIV/AIDS karena ketidaktahuannya.

“Indikator-indikator untuk masalah kesehatan reproduksi dipresentasikan para siswa dihapkan menyerap informasi sebanyak-banyaknya mengenai masalah kesehatan reproduksi, selain penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan, juga penting untuk para pendidikan dan penyelenggara program bagi remaja, agar dapat membantu menurunkan masalah kesehatan reproduksi remaja,” papar narasumber yang menjadi pembicara YKI dalam sosialisasi tersebut.

Terpisah,  kepala Sekolah SMk N 2 Kisaran Drs Harun Arsyid  kepada SUMUT24 menerangkan, sebelumnya para siswa telah diberikan pembelajaran tentang kesehatan reproduksi. Namun dengan adanya sosialisasi kembali dari YKI ini menambah wawasan dan pengetahuan siswa lebih jauh.

“Kegiatan sosialisasi ini disambut antusias oleh para siswa, kami berharap siswa lebih paham dan mengerti tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan semakin mensinergikan dengan program mata pelajaran yang dibeikan disekolah,” tuturnya. (Bens)

Editor: Suheri 

Mobil Istri Brimob Tabrak Truk Muatan Jeruk

Tidak ada komentar :
KISARAN| Kecelakaan laulintas terjadi di jalinsum pasar miring, Kecamatan Sei Dadap. Dengan kecepatan tinggi miobil Xenia BM 1055 PG yang dikemudikan Miswadi menabrak truk Cold Diesel nopol G 1887 FF bermuatan jeruk, Rabu (15/10/2014) sekira pukul 03.00 WIB.


Akibatnya mobil Xenia mengalami ringsek. Penumpang Xenia, Meri Rosmawan warga Asrama Brimob Teluk Mega Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir yang diketahui istri dari anggota Brimob yang bertugas di wilayah Riau ini hanya mengalami sok. Sedangkan dua orang anaknya Marini Ekaputri (11) mengalami luka dibagian bibir atas sehingga gigi bagian atas putus, dan Olia Ramadhani (8) tidak ada luka sedikitpun. 

Informasi yang diperoleh SUMUT24, mobil Xenia yang oleng datang dari arah Rantau Prapat-Medan tak bisa mengelakan mobil Truk Cold Diesel yang ada didepannya dari arah Medan- Rantau Prapat yang bermuatan jeruk yang akan mereka bawa ke daerah Jawa untuk dijual.

Sedangkan pengendara mobil Truk Cold Diesel bernopol G 1887 FF yang dikemudikan Nurokhman (30) warga Desa Siwuluh RT 03/RW 02 Kecamatan Bulakamba Brebes dan rekannya Yanto Sunandar (21) Warga Jawa Tenggah tidak ada mengalami luka ,tetapi mobil truk Cold Diesel tersebut mengalami ringsek dibagian depan.

Saat ini, para korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Manan Simatupang Kisaran. Sedangkan supir truk Cold Diesel masih dimintai keteranganya di Satlantas Polres Asahan. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. (Fat)


Editor : Suheri

Selasa, 14 Oktober 2014

Pengawasan Tak Intensif, Droping Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Asahan Tak Merata

Tidak ada komentar :

KISARAN| Upaya PT Pertamina untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 di tengah masyarakat dengan melakukan penambahan (droping) kepada agen, tampaknya belum sepenuhnya berhasil mengatasi kesulitan warga.

Pasalnya, program droping oleh Pertamina tersebut belum dilakukan secara merata. Sehingga tak seluruh masyarakat merasakan manfaat dari dilakukannya penambahan kuota tabung gas elpiji 3 kg.

Hal ini, ditengarai akibat tidak intensifnya pengawasan yang dilakukan oleh Korwil yang ditunjuk oleh Pertamina untuk melakukan monitoring. 

Hal ini terlihat saat SUMUT24, Selasa (14/10/2014) mengikuti Hj Ummi Hayati Panjaitan, Manager Agen Koperasi Penyaluran Minyak dan Gas (KOPPMIGAS) Asahan melakukan Investigasi di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan.

Masyarakat sekitar menilai droping yang dilakukan Pertamina untuk mencukupi kuota penyaluran gas elpiji 3 Kg hanya sia-sia, bila penyaluran tersebut tanpa pengawasan atau tindakan kepada Agen dan pangkalan yang 'nakal'.

Salah satunya pangkalan milik Junaidi (45) warga Dusun VIII Pisang Binaya Desa Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam ini ketika disambangi mengaku sebagai pangkalan, Junaidi biasanya mendapat jatah melalui agen Cahaya Insani. Karena langka gas, Junaidi terpaksa menjemput tabung kepada Cahaya Insani ditengah jalan. Begitu pun, tabung yang didapat Junaidi tidak bisa dibagi kepada warganya karena tidak cukup.
 
"Kita harus jemput tabung kepada Cahaya Insani, bukan diantar pak, itu pun cuma seminggu 2 kali sebanyak 65 tabung. Kalau disini, 100 tabung perhari baru mencukupi pak,"jelas Junaidi berharap pemerintah harus tanggap dengan menambah DO secepatnya.

Waluyo (42) Kepala Dusun VIII Pisang Binaya ketika ikut mendampingi tim KOPPMIGAS berharap agar droping penambahan gas 3 Kg kepada agen ini bisa merata di Desanya yang berjumlah 170 KK tersebut.

"Katanya ada Droping bantuan penambahan tabung gas 3 Kg kepada Agen, kenapa tempat kami ini belum bisa mendapatkan tabung gas. Jangankan warga sekitar disini mendapat tabung, pak Junaidi itu saja selaku pangkalan tidak bisa mendapatkan tabung dari Agennya,"kesal Waluyo.

Hj Ummi Hayati Panjaitan ketika berbincang-bincang bersama SUMUT24 usai melakukan kegiatan investigasi guna melengkapi droping KOPPMIGAS agar bisa diterima secara merata ditengah masyarakat menuturkan, bukan di Kecamatan Teluk Dalam saja, kegiatan serupa juga sudah dilakukan di 14 titik pangkalan milik KOPPMIGAS.

"Kegiatan ini saya lakukan semata-mata bukan untuk mencari sensasi. Pertamina sudah membantu dengan droping tabung ke Agen agar dibagi kembali kepangkalan untuk diterima masyarakat dengan mudah dan harga yang murah. Sejak 5 tahun berdirinya KOPPMIGAS, sudah menerapkan kepada semua pangkalan saya, agar berlaku jujur dan adil. Bila tidak dilakukan, saya akan menutup pangkalan tersebut, dan melaporkannya ke pihak Pertamina,"ujarnya.

Masih menurut Hj Ummi Hayati lagi, kegiatan penyaluran gas elpiji 3 Kg agar  tepat sasaran sudah dilakukan di 14 titik pangkalan milik KOPPMIGAS sesuai peraturan yang berlaku di Pertamina.

"Kita sudah bagikan kepada masyarakat sesuai petunjuk Pertamina. Turunnya saya saat,  pembagian tabung agar tepat sasaran kepada warga, bukan kepada along-along untuk mencari keuntungan," cerita Ummi Hayati yang murah senyum ini. (Bens) 

Editor: Suheri

Forum Lalulintas Gelar Rakor Sepakat Turunkan Angka Kecelakaan

Tidak ada komentar :

KISARAN| Forum Lalu Lintas Kabupaten Asahan menggelar rapat koordinasi di Satlantas Polres Asahan, Selasa (14/10/2014). Mereka sepakat melakukan rencana umum nasional keselamatan dengan menurunkan angka laka lantas mencapai 50 persen.

Rapat yang dipimpin langsung Kapolres Asahan AKBP Yulmar Tri Himawan melalui Kasat Lantas AKP Afdhal Junaidi Sik, didampini Kaur Sim Bripka Toni Hasibuan, dan dihadiri  Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan), Jasa Raharja, Dinas PU, Tata Kota, Pendidikan, Perindustrian dan Perdagangan, UPT Samsat, dan PWI Kabupten Asahan. 

Kasat Lantas Polres Asahan AKP Afdhal Junaidi Sik dalam paparannya mengatakan, berdasarkan data angka laka lantas dan korban yang meninggal di kabupten Asahan mengalami penurunan. Pada 2012 ada 812 laka lantas dengan korban tewas 279 orang. Tahun 2013 menurun menjadi 545 dengan korban meninggal 195, dan periode Januari-September 2014 jumlah laka menjadi 285 dengan korban laka 104. 

Sedangkan data seluruh Indonesia untuk korban laka 2014 yang meninggal mencapai 25.157 orang, atau diperhitungkan rata-rata 2 sampai 3 jam satu orang yang meninggal. "Begitu banyak korban yang meninggal dengan sia-sia, sehingga harus ditanggulangi dengan cepat," jelas Afdhal.

Dikatakannya, laka lantas itu terjadi dikarekanakan perilaku dan pemakaian jalan dan kesadaran berlalaulintas masih relatif rendah. Ditambah lagi dengan tidak seimbangnya antara prasarana dan sarana dengan angkutan umum. Penggunaan jalan yang belum sesuai dengan fungsinya, dan jenis angkutan belum memenuhi standar keamanan tekhnik kendaraan.

"Global statu report on road safety 2013, lansiran dari badan Kesehatan Dunia (worl Helath Organination/WHO). Korban laka lantas sangat besar, Indoensia menduduki urutan lima dunia terbanyak korban yang tewas setlah China, India, Negeria, dan Brasil," Jelas Afdhal.

Oleh sebab itu, pada 2011 lalu, Majelis Umum PBB, mendeklarasikan program Dekade Of Action (DOA) for safety dengan tujuan mengurangi korban laka lantas 50 persen sampai 2020, dan menjadi 80 persen pada  2035, dengan menindak lanjuti dengan program Rencana Umum nasional Keselamatan (RUNK).

Afdhal juga menjelaskan, dalam menanamkan nilai disiplin lalu lintas kepada masyarakat tidak terlepas dari pilar keselamatan yang memuat manajemen, jalan, kendaraan, pengguna jalan keselamatan, dan respon pasca kecelakaan. Hal itu sesuai dengan penerapan undang-undang dan penerapan hukum demi kesadaran masyarakat.

"Dengan demikian, dalam menurunkan angka laka lantas, diharapkan seluruh elemen masyarakat mau bekerja sama dalam menurunkan laka lantas, dan safety riding. Serta menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan dalam berekendara,"pungkasnya. (Her)