Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 12 Oktober 2014

Semakin Langka, Warga Kesulitan Beli Gas Elpiji 3 Kg

Tidak ada komentar :
KISARAN| Tabung gas elpiji 3 kg semakin langka di Kabupaten Asahan. Akibatnya, warga kesulitan saat ingin membeli tabung gas berwarna hijau melon tersebut, terutama warga kurang mampu, mengingat keberadaan elpiji 3 kg merupakan konversi subsidi dari minyak tanah.

"Bang sudah lancar gas 3 Kg?, sekarang semakin hilang dan sulit dibeli," ujar Lily (22), warga Desa Perhutaan Silau, Kecamatan Pulo Bandring Kepada
SUMUT24 di kediamannya, Minggu (12/10/2014).

"Nak, kapan gas ini kembali bisa ditukar sudah dua minggu kosong, kok payah tak seperti dulu lagi yang biasanya di kedai selalu ada," ujar Boinah (55), warga dari desa yang sama sambil memperlihatkan tabung gas 3 Kg yang sudah berhari-hari kosong.

Kelangkaan gas elpiji 3 Kg ini, juga dimanfaatkan sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab. seperti terjadi di daerah Desa Pulo Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat. Sulitnya memperoleh gas elpiji dan tingginya permintaan pembeli, harga pertabung gas elpiji ini tembus Rp30-35 ribu dari harga biasanya yang hanya Rp18 ribu pertabung.

"Sekarang kalau ada gas 3 Kg di sini harganya sudah selangit, sudah menembus harga Rp35 ribu itupun warga berebut untuk dapatkan gas," ungkap Minah, salah seorang warga Desa Pulo Rakyat Tua. (Her)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar