Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 23 September 2014

Bunga Bangkai Ditemukan di Areal Kebun Bridgestone

Tidak ada komentar :
ASAHAN|Bunga bangkai jenis Armophophallus Ocpphyllus Prain ditemukan warga Desa Perkebunan Aek Tarum Kecamatan Bandar Pulau, Asahan, Senin (22/9) tumbuh diareal perkebunan Bridgestone Rubber Estate (BSRE) Sub Divisi II, Rambung Merah di Block C 50 Perkebunan Aek Tarum.

Bunga yang termasuk langka ini pertama sekali ditemukan oleh mandor David Sinambella yang sedang mengecek areal kebun. Melihat bunga langka ini tumbuh, David langsung menghubungi Asisten I Ir. Jupri, Mandor Besar Suwandi, Asisten Utility Ir Robi dan tim kader konservasi Jaringan Wahana Rimba Raya (Jawara) Asahan.

David Sinambela ketika di konfirmasi menyebutkan bunga bangkai ini ditemukan tadi pagi dan langsung dilakukan pemagaran dan menjadi Konservasi. “Setelah kita temukan, kita langsung memagar bunga ini dan menjadi konservasi tanaman langka” ujar David.

Dengan ditemukannya bunga ini menjadi perhatian warga yang ingin melihat langsung bunga bangkai yang termasuk bunga yang langka dan jarang ditemukan.

Terpisah Kader Konservasi Jaringan Wahana Rimba Raya (Jawara) Sigit Pamungkas S. Kom yang langsung memantau bunga ini langsung melaporkan temuan bunga ini ke Balai Besar Konservasi Sumer Daya Alam (BBKSDA) Sumut dan resor Asahan.

“Kita langsung melakukan koordinasi kepada BBKSDA Sumut bidang pengembangan kader konservasi dan meminta agar membuat dokumentasinya” ujar Sigit.

Lebih lanjut Sigit menambahkan Kepala BBKSDA Raja Karson Gultom ketika menerima laporan ini langsung menganjurkan mengikuti perkembangan bunga ini dengan mendokumentasikannya sebab jajaran PT Bridgestone Rubber Estate pusat akan melakukan peninjauan lapangan.

Sementara itu pengakuan warga setempat bahwa bunga jenis ini sering di jumpai di perladangan di daerah yang lembab dan tanah subur.

“Bunga ini banyak kita jumpai jika kita membuka perladangan cuma kita biasa saja dan bunga ini tumbuh ditanah yang subur dan lembab, bunga ini muncul saat musim penghujan menjelang kemarau dan dekat dengan tepian dan anak sungan dan biasanya kami menyebutnya dengan sebutan bunga 'Atturbung'," ujar warga setempat yang bernama Thamrin.

Pantauan dilapangan sampai saat ini warga masih ramai melihat keberadaan bunga bangkai ini. (Bens/Dir)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar