KISARAN|Banyak jalan menuju sukses yang patut ditiru. salah satunya adalah usaha sampingan yang dilakoni Rahmad Indra Sinurat. Lewat media sosial twitter, Rahmad mampu mendatangkan keuntungan Rp5 juta per mingu.
Padahal sehari-harinya Rahmad adalah aktifis kampus yang setiap harinya bergelut dengan aksi demo dimana dengan suara lantangnya ia mengkritisi kebijakan pemerintah.
Kepada SUMUT24, Minggu (21/9/2014) pria yang sehari-harinya disapa Indra ini mengatakan bahwa melalui jasa layanan penambahan akun followers twitter aktif yang beberapa bulan ini ditekuninya dirinya bisa meraup jutaan rupiah per minggunya.
"Penggunaan twitter sekarang banyak digunakan orang untuk iklan, promosi dan lainnya. Jika dalam satu kali tweet di akun twitter yang mempunyai ribuan followers hal ini tentunya bisa dimanfaatkan untuk promosi produk yang akan dijual bagi usaha online khususnya," terang mahasiswa yang berkuliah di IAIDU Fakultas Dakwah, Komunikasi Penyiaran Islam ini.
Awal mula dirinya menekuni usaha sampingan ini, ia sempat beberapa kali mencari software penyedia layanan bomming followers namun tak kunjung berhasil. Hingga pada akhirnya melalui lintas komunikasi jejaring sosial yang diikutinya Indra berhasil membuat akun twitternya sendiri dengan followers ribuan orang.
Mahasiswa kelahiran 1993 ini juga bisa menambahkan followers dalam satu akun twitter sebanyak puluhan ribu followers aktif, dengan harga berkisar antara lima belas ribu rupiah untuk seribu followers berlaku kelipatannya.
Ia biasa mengerjakannya pada malam hari diluar aktivitasnya sebagai mahasiswa, dengan menggunakan jaringan modem di rumahnya. Siapa sangka dari awalnya iseng iseng didunia maya menjadikannya berpenghasilan jutaan rupiah hanya dalam satu minggu lewat akun twitter.
Pelanggan jasa followersnya tak berasal dari teman sedaerahnya saja, melainkan dari seluruh pelosok nusantara. "Ini bang, aku lagi ngerjain punya seorang pengusaha di Manado yang minta akun twitternya di boomingkan menjadi 10 ribu followers" katanya.
"Alhamdulillah lah bang, dari usaha sampingan ini hasilnya lumayan. Kedepannya aku lagi mengembangkan usaha bikin website sendiri jualan online. Tokonya dan usahanya milik orang lain, kita hanya membantu mempomosikannya saja, aku udah kontak dengan beberapa merchandise distibutor pakaian di Jawa mereka siap untuk bermitra. Targetnya dari sini aku bisa menambahin penghasilan sampai 5 juta rupiah per bulannya" tambah mahasiswa yang tercatat sebagai aktifis IMM Asahan ini. (Bens)
"Penggunaan twitter sekarang banyak digunakan orang untuk iklan, promosi dan lainnya. Jika dalam satu kali tweet di akun twitter yang mempunyai ribuan followers hal ini tentunya bisa dimanfaatkan untuk promosi produk yang akan dijual bagi usaha online khususnya," terang mahasiswa yang berkuliah di IAIDU Fakultas Dakwah, Komunikasi Penyiaran Islam ini.
Awal mula dirinya menekuni usaha sampingan ini, ia sempat beberapa kali mencari software penyedia layanan bomming followers namun tak kunjung berhasil. Hingga pada akhirnya melalui lintas komunikasi jejaring sosial yang diikutinya Indra berhasil membuat akun twitternya sendiri dengan followers ribuan orang.
Mahasiswa kelahiran 1993 ini juga bisa menambahkan followers dalam satu akun twitter sebanyak puluhan ribu followers aktif, dengan harga berkisar antara lima belas ribu rupiah untuk seribu followers berlaku kelipatannya.
Ia biasa mengerjakannya pada malam hari diluar aktivitasnya sebagai mahasiswa, dengan menggunakan jaringan modem di rumahnya. Siapa sangka dari awalnya iseng iseng didunia maya menjadikannya berpenghasilan jutaan rupiah hanya dalam satu minggu lewat akun twitter.
Pelanggan jasa followersnya tak berasal dari teman sedaerahnya saja, melainkan dari seluruh pelosok nusantara. "Ini bang, aku lagi ngerjain punya seorang pengusaha di Manado yang minta akun twitternya di boomingkan menjadi 10 ribu followers" katanya.
"Alhamdulillah lah bang, dari usaha sampingan ini hasilnya lumayan. Kedepannya aku lagi mengembangkan usaha bikin website sendiri jualan online. Tokonya dan usahanya milik orang lain, kita hanya membantu mempomosikannya saja, aku udah kontak dengan beberapa merchandise distibutor pakaian di Jawa mereka siap untuk bermitra. Targetnya dari sini aku bisa menambahin penghasilan sampai 5 juta rupiah per bulannya" tambah mahasiswa yang tercatat sebagai aktifis IMM Asahan ini. (Bens)
Editor : Suheri
Tidak ada komentar :
Posting Komentar