Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 25 September 2014

Pelaku Jatuh dari SP Motor, Dua Gadis Cantik Batal Dijambret

Tidak ada komentar :
KISARAN|Dua gadis cantik masing-masing Indah (19) dan Farida (19) penduduk Jalan Wiliem Iskandar Gg. Solihin Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur nyaris menjadi korban penjamretan dua pemuda di Jalan Husni Thamrin, Rabu (24/9/2014) sekira pukul 17.30 Wib. 

Namun keduanya batal menjadi korban karena pelaku terjatuh dari sepeda motornya saat dikejar warga. 

Informasi yang diperoleh SUMUT24, Adi, salah seorang warga, langsung mengejar pelaku saat mendengar korban berteriak. Awalnya dia sempat ragu dan takut, namun saat temannya datang, dia pun mengejar jambret tersebut. 

Tidak berapa jauh dari lokasi, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol BK 5044 VAT warna merah tergelincir di dekat rumah mantan Bupati Asahan Alm. Risuddin. Melihat ini Adi langsung menabrakkan sepeda motor yang dikendarainya bersama temannya kearah pelaku. Akibatnya pelaku tidak bisa melarikan diri lagi.

“Saat mereka terjatuh langsung kutabrakkan keretaku ke arah pelaku bang, sampai rusak keretaku. Padahal baru kubeli 8 bulan yang lalu, begitu jatuh kawanku langsung merampas kunci kereta pelaku bang,” tambah Adi.

Takut kedua jamret kembali melarikan diri Adi langsung meneriaki kedua pelaku dan tanpa dikomandoi warga sekitar langsung berbondong-bondong ke TKP.

Saat diinterogasi warga, Den (32) penduduk Jalan Sisingamangaraja Gg. Keluarga Kisaran Timur yang ngekost di Kos-Kosan Aditya bersama rekannya WMH alias Nan (20) warga Jalan Bhakti, awalnya tidak mengaku merampas kalung korban. Dia bahkan mengancam akan menuntut Faridah. Namun belakangan akhirnya mereka mengakui perbuatannya.

Sementara itu Kapolres Asahan AKBP Yulmar Tri Himawan melalui Kasat Reskrim AKP Dian Indra Prabudi didampingi Kanit Resum Ipda Agus Setyawan kepada SUMUT24, Kamis (25/9/2014) menyebutkan setelah dilakukan pemeriksaan secara intesif akhirnya pelaku mengakui perbuatannya, dan pelaku mengakui kalau mainan kalung tersebut sempat dibuang saat tahu dikejar warga.

Terpisah Indah yang merupakan korban penjamretan yang bekerja di Dinas PU Kabupaten Asahan kepada SUMUT24 menyebutkan awalnya mereka baru saja selesai berbelanja di Imam Market Jalan HOS Cokroaminoto. Namun saat pulang keduanya terkejut karena kalung milik Farida dirampas oleh pelaku yang duduk diboncengan.

“Saat dirampas kami hampir jatuh bang, aku fikir yang dirampasnya kalungku ternyata cuma mainannya saja, sementara kalungku nyangkut dirambut, ketika di rampas kami teriak dan tidaklama orang itu kabur dan dikejar oleh warga saat keduanya jatuh langsung dikerumuni orang,” ujar wanita yang masih tercatat sebagai mahasiswi di Kota Medan ini sembari menunjukkan luka merah di daerah lehernya. (Dir/Fat)

Editor : Suheri

Tidak ada komentar :

Posting Komentar