KISARAN|Dua gadis cantik masing-masing Indah (19) dan
Farida (19) penduduk Jalan Wiliem Iskandar Gg. Solihin Kelurahan Mutiara
Kecamatan Kisaran Timur nyaris menjadi korban penjamretan dua pemuda di Jalan
Husni Thamrin, Rabu (24/9/2014) sekira pukul 17.30 Wib.
Namun keduanya batal menjadi korban karena pelaku terjatuh dari sepeda motornya saat dikejar warga.
Informasi yang diperoleh SUMUT24, Adi, salah seorang warga, langsung mengejar pelaku saat mendengar korban berteriak. Awalnya dia sempat ragu dan takut, namun saat temannya datang, dia pun mengejar jambret tersebut.
Tidak berapa jauh dari lokasi, kedua pelaku yang
mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol BK 5044 VAT warna merah tergelincir
di dekat rumah mantan Bupati Asahan Alm. Risuddin. Melihat ini Adi langsung
menabrakkan sepeda motor yang dikendarainya bersama temannya kearah pelaku.
Akibatnya pelaku tidak bisa melarikan diri lagi.
“Saat mereka terjatuh langsung kutabrakkan
keretaku ke arah pelaku bang, sampai rusak keretaku. Padahal baru kubeli 8 bulan
yang lalu, begitu jatuh kawanku langsung merampas kunci kereta pelaku bang,”
tambah Adi.
Takut kedua jamret kembali melarikan diri Adi
langsung meneriaki kedua pelaku dan tanpa dikomandoi warga sekitar langsung
berbondong-bondong ke TKP.
Saat diinterogasi warga, Den (32) penduduk Jalan
Sisingamangaraja Gg. Keluarga Kisaran Timur yang ngekost di Kos-Kosan Aditya
bersama rekannya WMH alias Nan (20) warga Jalan Bhakti, awalnya tidak mengaku merampas
kalung korban. Dia bahkan mengancam akan menuntut Faridah. Namun belakangan akhirnya mereka mengakui perbuatannya.
Sementara itu Kapolres Asahan AKBP Yulmar Tri
Himawan melalui Kasat Reskrim AKP Dian Indra Prabudi didampingi Kanit Resum
Ipda Agus Setyawan kepada SUMUT24,
Kamis (25/9/2014) menyebutkan setelah dilakukan pemeriksaan secara intesif akhirnya
pelaku mengakui perbuatannya, dan pelaku mengakui kalau mainan kalung tersebut
sempat dibuang saat tahu dikejar warga.
Terpisah Indah yang merupakan korban penjamretan
yang bekerja di Dinas PU Kabupaten Asahan kepada SUMUT24 menyebutkan awalnya mereka baru saja selesai berbelanja di
Imam Market Jalan HOS Cokroaminoto. Namun saat pulang keduanya terkejut karena
kalung milik Farida dirampas oleh pelaku yang duduk diboncengan.
“Saat dirampas kami hampir jatuh bang, aku fikir
yang dirampasnya kalungku ternyata cuma mainannya saja, sementara kalungku
nyangkut dirambut, ketika di rampas kami teriak dan tidaklama orang itu kabur
dan dikejar oleh warga saat keduanya jatuh langsung dikerumuni orang,” ujar
wanita yang masih tercatat sebagai mahasiswi di Kota Medan ini sembari
menunjukkan luka merah di daerah lehernya. (Dir/Fat)
Editor : Suheri
Tidak ada komentar :
Posting Komentar